AYAM MUTIARA, AYAM UNIK DARI BENUA AFRIKA

Tanggal : 04 Apr 2023 Penulis : Creative Team


Ayam merupakan binatang unggas yang biasa dimanfaatkan hasilnya berupa daging, telur, bulu, dan bahkan kotorannya. Jenis ayam yang biasa ditemukan di Indonesia sangatlah beragam. Kali ini kita akan membahas 1 jenis ayam yang berasal dari Afrika dan sudah ada di Indonesia tetapi masih sedikit keberadaannya.

 

Ayam mutiara atau juga dikenal sebagai Guinea Fowl merupakan ayam hias dari Afrika yang sekilas tampilannya mirip dengan burung puyuh. Walaupun termasuk jenis burung, ayam mutiara tidak dapat terbang tinggi. Panjang tubuh ayam mutiara bisa mencapai 70 cm dengan berat hingga 1,5 kilogram. Wajah ayam mutiara sangat unik. Mereka memiliki tanduk ujung bagian atas, hidung, dan pial yang sangat berbeda dengan ayam lainnya. Jantan dan betina ayam mutiara juga dapat dibedakan berdasarkan ketiga hal di atas. Pada ayam mutiara jantan tanduk ujung bagian atas terlihat tegak, berisi, tumpul, serta warna tanduk yang gelap. Bengkakan atas hidung ayam mutiara jantan kelihatan jelas dan pial bawah berwarna merah terang dan lebar. Sedangkan pada ayam mutiara betina tanduk ujung bagian atasnya tidak tegak tetapi agak serong ke belakang, kurang berisi, dan agak tajam. Bengkakan atas hidung ayam mutiara betina tidak terlihat jelas dan pial bawah berwarna merah pudar dan lebih kecil.

 

Terdapat beragam jenis ayam mutiara seperti ayam mutiara putih, ayam mutiara silver, ayam mutiara plangkok, dan ayam mutiara hitam. Seperti namanya, ayam mutiara putih memiliki bulu berwarna putih pada seluruh tubuhnya. Motif mutiara pada ayam mutiara putih tidak terlalu terlihat karena warna motif mutiara yang sama dengan warna bulu dasar. Sedangkan motif mutiara pada ayam mutiara silver cukup terlihat karena warna bulu dasarnya berwarna silver atau abu-abu. Ayam mutiara silver ini juga sering disebut ayam mutiara lavender. Selanjutnya ada ayam mutiara jenis plangkok yang mempunyai bulu warna hitam dengan motif mutiara berwarna putih. Terakhir ada jenis ayam mutiara hitam yang mempunyai bulu warna hitam di seluruh badannya dengan bitnik mutiara berwarna putih.

 

            Ayam mutiara sama seperti jenis ayam lainnya yang dapat bertelur dan bisa diternakkan untuk dimanfaatkan sebagai ayam hias atau dimanfaatkan telurnya. Ayam mutiara hanya bertelur pada bulan September sampai Maret. Ayam mutiara mulai bertelur saat usianya sekitar 6 atau 7 bulan. Sekali bertelur ayam mutiara bisa sampai 70 butir permusimnya. Telurnya keras dan kasar sehingga ayam mutiara perlu bantuan untuk menetaskan telurnya baik bantuan berupa penggunaan mesin tetas atau dierami oleh indukan ayam kampung. Pengeraman telur ayam mutiara sekitar 28 hari.

 

            Bagi Anda yang tertarik untuk ternak ayam mutiara, Anda harus membuat lingkungan ayam semirip mungkin dengan lingkungan aslinya agar ayam dapat tumbuh dengan baik. Persiapkan kandang untuk beternak dengan sebaik mungkin. Penuhi juga kebutuhan nutrisi pakan ayam mutiara agar produksi telur maksimal. Umumnya pada ternak ayam broiler peternak menjaga kualitas pakan dengan bantuan peralatan tempat makan ayam otomatis tetapi peternak ayam mutiara dituntut harus telaten dalam beternak karena anakan ayam mutiara tidak bisa makan sendiri.


Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui