Ayam
merupakan hewan homeotermik atau berdarah panas yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan
suhu tubuhnya agar tetap stabil saat terjadi perubahan lingkungan yang besar. Ayam
yang dipelihara di daerah tropis seperti Indonesia rentan terkena heat stress. Tubuhnya
yang tertutup bulu dan tidak memiliki kelenjar keringat menjadikan ayam perlu
membuang panas tubuhnya ke lingkungan.
Normalnya
suhu tubuh ayam berkisar antara 40-41,5oC. Tetapi jika suhu tubuh ayam
diatas normal maka interaksi panas ayam dengan lingkungan sekitar akan sangat
menguntungkan untuk ayam dalam mengatur suhu tubuhnya. Terdapat beberapa cara
yang dilakukan ayam untuk menghilangkan kelebihan panas tubuhnya diantaranya
yaitu radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi.
Proses
ayam mengeluarkan panas tubuh secara radiasi dengan cara melebarkan sayap atau
adanya gejala bulu ayam yang berdiri. Radiasi merupakan usaha ayam untuk
mengoptimalkan pengeluaran kelebihan panas tubuh lewat proses radiasi. Proses
secara konduksi adalah pelepasan kelebihan panas tubuh melalui kontak langsung
dengan benda padat yang bersuhu lebih rendah contohnya menempelkan tubuh ke
bagian dinding kandang yang lebih dingin ataupun membenamkan tubuhnya ke litter.
Cara tersebut bertujuan agar panas tubuh ayam berpindah pada benda tersebut. Hal
tersebut dipengaruhi oleh luas permukaan dari benda-benda yang bersentuhan. Selain
itu juga dipengaruhi oleh perbedaan suhu awal antara kedua benda tersebut.
Proses
pengeluaran panas tubuh yang ketiga yaitu secara konveksi. Konveksi merupakan
proses pelepasan kelebihan panas tubuh melalui perpindahan udara dan air. Contohnya
yaitu melalui aliran udara yang membawa panas tubuh ayam. Proses konveksi ini
dapat dilihat dari meningkatnya intensitas konsumsi air pada ayam. Namun peningkatan
konsumsi air pada ayam jika terjadi secara terus menerus maka bisa berdampak
pada performa ayam yang semakin buruk. Perpindahan panas melalui proses konveksi
dapat dipercepat jika kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh ditingkatkan.
Proses
pengeluaran panas tubuh ayam yang terakhir yaitu evaporasi. Proses evaporasi yaitu
pelepasan kelebihan panas melalui proses penguapan yang terjadi di dalam
paru-paru. Ayam yang melakukan proses evaporasi sering menunjukkan gejala
panting atau yang biasa disebut mangap-mangap. Panting juga bisa disebabkan
karena ayam terkena heat stress. Penggunaan blower pada kandang closed house
dapat menjadi solusi bagi kasus ayam panting. PT Mitra Alat Ternak sebagai
supplier dan distributor peralatan ternak menjual peralatan kandang ayam dengan kualitas
terjamin dan terpercaya guna meningkatkan bisnis para peternak ayam di seluruh
Indonesia.
Jika
ayam sering melakukan proses pengeluaran panas tubuh ayam baik melalui proses
radiasi, konduksi, konveksi, maupun evaporasi, peternak perlu waspada. Hal tersebut
dikhawatirkan dapat berdampak pada penurunan performa ayam dan profit yang
didapatkan oleh peternak.