Tanggal :07/10/2022 16.54.00
Penulis : Creative Team
Salah
satu faktor penting dalam usaha ternak ayam yaitu pakan. Pakan juga merupakan
komponen biaya produksi yang cukup mendominasi bagian pengeluaran dalam usaha
ternak. Selain menekan efisiensi pakan yang terbuang dengan menggunakan feeding
system otomatis, pakan yang diberikan juga harus memiliki mutu pakan yang
tinggi. Sehingga ayam terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri
ataupun jamur dalam pakan ayam.
Oleh
sebab itu perlu adanya manajemen penyimpanan pakan yang dilakukan oleh para
peternak. Tujuan dalam manajemen pakan yaitu untuk mempertahankan kondisi
terbaik dalam jangka waktu yang lama sehingga pakan yang tersalurkan ke ayam
merupakan pakan yang tetap terjaga dan terjamin mutunya. Peternak juga perlu
tau faktor yang dapat mempengaruhi ataupun menurunkan kualitas dan kuantitas
pakan selama proses penyimpanan pakan. Penggunaan tempat pakan ayam otomatis juga
dapat mempengaruhi terjaganya kualitas maupun kuantitas dari pakan ayam. Hal ini
menjadi latar belakang pentingnya peternak mengetahui distributor penjual tempat makan ayam broiler
otomatis.
Faktor
yang perlu diperhatikan selama proses penyimpanan pakan yaitu jenis pakan, lama
penyimpanan, metode penyimpanan, temperatur, kandungan air, kelembapan udara, dan
serangan hewan predator. Bahan pakan yang memiliki kandungan atau kadar air
sangat tinggi jangan disimpan di dalam gedung yang memiliki suhu tinggi pula
karena dapat mempercepat proses penjamuran. Agar pakan tidak tercemar sebaiknya
pakan tidak disimpan dengan barang lain. Metode manajemen pakan yang biasa
diterapkan yaitu metode FIFO (first in first out) supaya kualitas pakan
tetap terjaga. Temperatur ruangan tempat pakan berkisar antara 30-34oC
dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Kelembapan pada tempat
penyimpanan pakan tidak boleh >70% karena jika melebihi angka tersebut
bakteri dapat berkembang biak.