Daging
ayam menjadi makanan yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia karena
harganya yang relatif lebih terjangkau dibanding hewan lainnya. Kandungan gizi
yang terdapat pada ayam juga menjadikan baik masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah ke bawah maupun kalangan elit turut mengonsumsi daging ayam. Tingginya
tingkat permintaan pasar terhadap daging ayam terkadang membuat beberapa
penjual daging ayam melakukan aksi nakal nekat menjual daging ayam tidak layak
jual seperti ayam yang sudah mati bukan karena perlakuan manusia secara sengaja
tetapi mati dikarenakan terjangkit penyakit atau semacamnya. Singkatnya, ayam tiren
telah mati sebelum disembelih. Ayam tiren (mati kemarin) biasa diperoleh pedagang
dari peternak dengan harga yang murah lalu diolah dan diperjualbelikan di pasar
dengan harga yang sama seperti ayam segar lainnya sehingga penjual ayam tiren
mendapat keuntungan yang melimpah.
Lalu
bagaimana kita dapat mengetahui mana ayam tiren dan mana yang bukan?
Hal
yang mungkin bisa meminimalisir agar kita tidak memilih ayam tiren di pasaran
yaitu kita perlu mengetahui ciri-ciri fisik dari ayam tiren serta perbedaannya
dengan ayam segar. Pembeli sering tidak memperhatikan secara detail daging ayam
yang dibelinya. Terlebih saat hari-hari besar dimana permintaan daging ayam
melonjak drastis, momen ini sering dijadikan kesempatan bagi oknum penjual
daging ayam nakal. Oknum pedagang daging ayam tiren juga sudah dapat mengolah
ayam tiren sedemikian rupa sehingga ayam tiren terlihat seperti ayam segar. Namun
tetap ada bagian-bagian yang dapat dibedakan antara ciri fisik ayam tiren dan
ayam segar diantara yaitu:
1.Bagian
kepala
Bagian
kepala ayam tiren memiliki pembuluh darah yang berwarna kebiruan. Pembuluh darah
berwarna kebiruan menandakan bahwa ayam telah mati sebelum disembelih. Pembuluh
darah ayam segar memiliki warna merah cerah.
2. Bagian
sayap
Bagian
sayap memiliki kesamaan seperti bagian kepala yaitu untuk ayam tiren pembuluh
darahnya berwarna kebiruan pada pangkal sayap dan untuk ayam segar pembuluh darah
pada pangkal sayap berwarna merah cerah.
3. Bagian
lainnya
Perhatikan
warna pembuluh darah kapiler pada bagian daging ayam dengan melihat warna.
Pilihlah daging ayam yang memiliki warna pembuluh darah kapiler pada semua
bagian merah cerah karena hal itu menandakan kesegaran daging ayam yang akan
dikonsumsi.
Kematian
ayam sebelum disembelih seringnya diakibatkan oleh penyakit. Penyakit yang terkenal
sering ditemui di ayam broiler yaitu AI, Gumboro, dan CRD. Penyakit tersebut
bisa dicegah dengan pemberian vaksin yang terjadwal. Pemberian vaksin bisa
dilakukan melalui tetes pada mata ayam, injeksi atau suntikan, ataupun mencampuri
dengan air minum. Cara pemberian vaksin bergantung juga terhadap jenis vaksin yang
akan diberikan. Vaksin yang diberikan dengan pencampuran melalui air minum
menjadi sangat mudah jika peternak menggunakan tempat minum ayam otomatis. Peternak
bisa mencari distributor
peralatan kandang yang menjual tempat minum ayam otomatis yang tersebar di seluruh
Indonesia. Pencegahan ayam yang mati sedari awal dari pihak peternak akan
mengurangi maraknya ayam tiren yang beredar di pasaran.