Permintaan
ayam untuk pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Indonesia masih tergolong
tinggi baik permintaan dalam bentuk telur ayam maupun daging ayam. Oleh karena
itu para peternak juga terus berusaha untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas
hasil panennya. Salah satu tantangan bagi para peternak dalam beternak ayam ras
yaitu penyakit yang menjangkiti ayam. Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas salah satu penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi para peternak.
Infectious
Laryngotracheitis atau yang sering disingkat ILT merupakan salah satu penyakit yang
menginfeksi saluran pernapasan pada ayam. Penyakit ini tergolong penyakit akut
dan sangat mudah menular ke dalam tubuh ayam. Penyakit ILT pertama kali ditemukan
di Amerika Serikat pada awal tahun 1920 dan saat ini telah menyebar luas ke
seluruh negara di dunia. Probabilitas kejadian penyakit ILT pada kandang lebih
rendah jika dibandingkan dengan penyakit ND (New Castle Disease) dan IB (Infectious
Bronchitis). Namun, jika kandang sudah terkena penyakit ILT maka sulit
untuk memusnahkan virus ILT dari lingkungan tersebut.
Virus
penyebab penyakit ILT yaitu virus herpes pada ayam. Rute infeksi melalui
saluran pernafasan bagian atas dan rute okular. Penyebaran virus herpes di lapangan
terjadi melalui kontak langsung dari ayam ke ayam. Tetapi bisa juga ditularkan oleh
manusia ataupun peralatan ternak yang sudah terkontaminasi. Wadah pakan ayam yang
digunakan secara bersamaan akan menjadi media penularan penyakit jika sudah
terkontaminasi oleh virus herpes penyebab penyakit ILT. Penularan virus antar kandang
dapat terjadi melalui partikel udara atau material lain. Virus ini sangat
resisten, namun rentan terhadap desinfektan.
Gejala
klinis dari penyakit ILT yaitu gasping, batuk, keluarnya eksudat berdarah, nafsu
makan turun, tidak aktif bergerak, dan tingginya tingkat mortalitas dalam kandang.
Pencegahan yang bisa dilakukan oleh peternak yaitu ada dua cara utama yaitu
penerapan tindakan biosekuriti dan vaksinasi. Vaksinasi diberikan dengan vaksin
hidup yang dilemahkan dengan cara tetes mata atau vaksin rekombinan vektor virus.
Untuk pengobatan penyakit ILT sendiri sampai saat ini belum ada. Antibiotik
digunakan untuk mengobati jika terjadi infeksi sekunder.
Pencegahan
maupun gejala dari penyakit ILT yang menyerang saluran pernafasan ayam ini
harus diperhatikan dan dijalankan oleh peternak untuk memenuhi kebutuhan pasar
Indonesia dan raih hasil panen maksimal.