Tanggal :13/03/2023 10.28.00
Penulis : Creative Team
Sistem
longyam merupakan sebuah sistem budidaya yang menggabungkan 2 budidaya ternak
yaitu ikan dan ayam. Kata longyam berasal dari singkatan balong dan hayam yang
diambil dari bahasa sunda dengan arti kolam dan ayam. Hasil panen dari sistem
longyam ini memberikan keuntungan yang ganda bagi para peternak. Sistem longyam
juga dapat menghemat penggunaan lahan untuk budidaya. Peternak juga bisa
meminimalisir anggaran untuk pakan ikan karena ikan mendapatkan makanan yang
berasal dari kotoran serta pakan ayam yang jatuh ke kolam. Kotoran ayam yang
jatuh ke dasar kolam menjadi sumber utama untuk pertumbuhan phytoplankton dan
bakteri yang menjadi penunjang utama kehidupan zooplankton yang kemudian
menjadi sebagai sumber makanan ikan. Kelebihan lainnya dari sistem longyam ini
juga dapat mengurangi bau kandang ayam yang biasanya menjadi kendala bagi para
peternak.
Dibalik
keunggulan ganda sistem longyam terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
agar peternak dapat meraih untung sesuai dengan tujuan awal dari sistem longyam
ini. Resiko penularan penyakit antar ternak yang dipelihara dengan sistem
longyam menjadi lebih tinggi karena adanya kemungkinan perkembangan
jentik-jentik nyamuk yang menjadi penyebab malaria pada ayam. Kesehatan ayam
juga dapat terganggu karena tingkat kelembapan dari kolam ikan dapat
mempengaruhi kelembapan pada kandang ayam. Jumlah ayam dan ikan yang dipelihara
harus seimbang. Jika jumlah ayam yang dipelihara lebih banyak daripada ikan
maka kotoran dan pakan ayam yang jatuh ke kolam akan terlalu banyak untuk ikan
sehingga bisa menjadi racun. Untuk setiap 1 ekor ayam idealnya membutuhkan
10-20 ekor ikan yang berukuran 5-8 cm. Selain itu permukaan kolam ikan tidak
boleh tertutup seluruhnya dengan kandang ayam. Hal ini bertujuan agar kandang
ayam tidak secara menyeluruh menutupi ataupun menghalangi masuknya sinar
matahari yang masuk ke kolam.
Idealnya
luas kandang ayam maksimal 1/3 dari luas kolam ikan. Kedalaman kolam sebaiknya 1,5
meter dengan jarak ketinggian kandang dari permukaan air minimal 1,5 meter. Hal
tersebut bertujuan agar sirkulasi udara antara kandang ayam dan kolam berjalan
baik dan lancar. Selain itu juga agar tingkat kelembapan dalam kandang ayam
tidak terpengaruh akibat kolam di bawahnya. Air pada kolam juga sebaiknya
mengalir dikarenakan jika menggenang nantinya akan menjadi tempat favorit bagi
nyamuk dan lalat untuk berkembang biak dan mengundang berbagai penyakit untuk
hinggap. Manajemen pemeliharaan ternak dengan sistem longyam ini harus dijalankan
dan diperhatikan dengan baik untuk mencegah ayam terkena stres. Pemilihan
supplier maupun distributor yang menjual peralatan kandang ayam harus dipertimbangkan
secara cermat dan tepat oleh peternak agar dapat menunjang operasional dalam
kandang.