Perkembangan
bisnis dari waktu ke waktu semakin pesat menyesuaikan dengan kondisi
permasalahan yang ditemui oleh para pebisnis. Dalam berbisnis ternak ayam
broiler khususnya untuk kandang ayam closed house, peternak membutuhkan modal
yang banyak untuk membangun kandang, lahan, pakan, vitamin, DOC, peralatan
ternak, dan hal lainnya. Kendala dalam hal modal untuk ternak broiler kandang
closed house yang dialami peternak memicu munculnya sebuah sistem bisnis yang
sering disebut sistem kemitraan. Pada sistem kemitraan terdapat 2 pihak yang
bekerja sama. Peternak pada sistem kemitraan biasa disebut sebagai pihak plasma
dan perusahaan penyedia sapronak disebut sebagai pihak inti. Sistem kemitraan
dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut karena dari pihak inti akan
menyediakan sarana produksi peternakan seperti DOC, pakan, vaksin, vitamin, dan
obat-obatan sehingga peternak plasma bisa berfokus menyediakan kandang closed
house serta peralatannya. Peternak plasma juga bertanggung jawab dalam usaha
ternak ayam broiler dari proses chick in sampai panen.
Prinsip
ternak ayam broiler sistem kemitraan yaitu kerja sama yang saling menguntungkan
untuk kedua pihak antara perusahaan inti dan peternak plasma. Terdapat 2 bentuk
sistem kemitraan yaitu sistem kemitraan kontrak dan sistem kemitraan bagi
hasil. Kelebihan sistem kemitraan kontrak yaitu adanya jaminan bagi peternak
plasma mengenai pemasaran hasil panen serta kepastian harga ayam. Kelemahannya yaitu
keuntungan yang didapat peternak plasma pada sistem kemitraan kontrak lebih
sedikit daripada sistem kemitraan bagi hasil karena adanya tambahan harga
sapronak untuk keuntungan inti dan jika harga ayam saat panen lebih tinggi
daripada yang tertera di kontrak awal maka peternak plasma hanya mendapat harga
sesuai dengan harga kontrak yang berlaku. Pada sistem kemitraan kontrak
perusahaan inti menyediakan sapronak dan pembimbing teknis seperti dokter hewan
dan PPL. Sedangkan peternak plasma menyediakan kandang, peralatan, operasional,
dan tenaga kerja. Kontrak yang disepakati berisikan harga sapronak harga jual
ayam, bonus prestasi, serta SOP perjanjian kemitraan kontrak.
Sistem
kemitraan lainnya yaitu sistem kemitraan bagi hasil. Kewajiban para perusahaan
inti dan peternak plasma sama seperti sistem kemitraan kontrak. Perbedaannya pada
sistem bagi hasil harga sapronak didasarkan pada harga pasar aktual. Pada sistem
kemitraan bagi hasil pemasaran dapat dilakukan oleh kedua pihak. Sistem ini
memiliki kelemahan yaitu rawan adanya ketidakjujuran terkait masalah biaya yang
dikeluarkan. Peternak plasma juga bisa merugi jika harga jual di bawah harga
pokok produksi.
Tujuan
dari adanya sistem kemitraan ini yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
saling membutuhkan, mendukung, dan saling menguntungkan. Para pihak harus
bekerja sama dengan baik agar tujuan dari kemitraan ini dapat tercapai. Perusahaan
inti selaku penyedia sapronak harus memastikan DOC, pakan, vitamin, dan vaksin
yang disiapkan memiliki kualitas yang bagus dan terjamin. Peternak plasma harus
mengetahui kondisi kandang setiap harinya agar ayam yang dipanen dapat optimal.
Peralatan ternak ayam yang disediakan peternak plasma juga harus berkualitas. Pemilihan
produk peralatan ternak ayam otomatis akan sangat membantu operasional dalam
kandang. Tenaga kerja yang dibutuhkan pun dapat dikurangi dengan penggunaan
peralatan ternak ayam serba otomatis. Produk peralatan ternak bisa Anda
dapatkan di supplier alat
kandang ayam di seluruh Indonesia. Pastikan jangan sampai salah pilih
ya!