Bau pada kandang close house merupakan
hal yang umum ditemui. Meskipun begitu hal ini harus diketahui faktor dan cara
pencegahannya terlebih lagi jika lokasi kandang berdekatan dengan pemukiman
warga dan beresiko timbul permasalahan sosial dengan warga setempat. Manajemen kandang
merupakan hal yang menjadi faktor paling menentukan munculnya bau. Buruknya peternak
dalam memanajemen kandang terutama manajemen alas kandang juga menjadi faktor
munculnya bau kandang.
Kadar
ammonia yang tinggi dalam kandang selain buruk bagi kesehatan ayam juga
menghasilkan bau yang menyengat. Faktor tingginya kadar ammonia dalam kandang
diantaranya yaitu kelembapan, temperatur, pH, dan kadar nitrogen pada alas kandang
atau feses ayam. Litter yang sudah menggumpal karena bercampur dengan
feses ayam dan tidak segera diganti akan meningkatkan kadar ammonia dalam
kandang.
Ketinggian
sekam pada awal ditabur yaitu minimal 5 cm dari permukaan kandang. Jika sekam
telah ditabur maka lakukan disinfeksi dan kemudian diaduk untuk membasmi
mikroorganisme. Penaburan sekam secara berkala juga penting dilakukan untuk
menutupi sekam yang telah basah sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
penguraian ammonia oleh bakteri. Pemberian kapur pada alas kandang sebelum DOC
masuk bisa menjadi cara untuk menekan bau kandang. Fungsi kapur yaitu membantu
penyerapan air dan kelembapan udara dalam kandang. Fungsi lainnya dari kapur
yaitu untuk mencegah penyakit koksidiosis yang memiliki gejala seperti berak
darah dan menyerang sistem pencernaan hewan ternak.
Faktor lain munculnya bau kandang yaitu
kualitas DOC yang jelek. Hal tersebut dapat menjadi faktor munculnya bau karena
hasil metabolisme tubuh ayam berhubungan dengan kadar bau dari kotoran ayam. Terganggunya
saluran pencernaan ayam seperti diare menimbulkan bau feses yang lebih
menyengat dan akan mengundang banyak lalat. Kualitas pakan yang buruk dapat
disebabkan oleh manajemen penyimpanan pakan yang buruk. Semakin tinggi protein
dalam pakan semakin meningkatkan kemungkinan bau dari kotoran ayam. Pengaturan ketinggian
nipple juga disesuaikan dengan ketinggian ayam. Selain agar ayam mudah
dan nyaman ketika minum, air juga seluruhnya masuk ke dalam paruh ayam dan
tidak terbuang sia-sia ke sekam.
Cara
pencegahan bau pada kandang close house yang menyengat yaitu dengan cara
menjaga saluran air pada kandang harus baik dan jangan ada air yang tergenang
dalam kandang. Kebersihan kandang setelah panen harus diperhatikan secara rutin
oleh peternak. Melakukan pembersihan area kandang seperti membersihkan rumput
liar juga diperlukan karena tempat tersebut merupakan tempat bersembunyi lalat.
Sistem ventilasi yang baik sangat penting dalam kandang close house agar
kelembapan dalam kandang tidak tinggi. Kipas berperan untuk membuang udara yang
mengandung karbondioksida, debu, dan ammonia yang nantinya akan digantikan
dengan udara segar yang masuk melalui cooling pad. Ayam broiler yang
mati harus segera dikubur atau dibakar. Terutama bagi ayam broiler yang mati
disebabkan oleh penyakit menular karena dikhawatirkan jika terlalu lama di
kandang dapat menularkan penyakit tersebut ke ayam lainnya. Sebaiknya gunakan
tempat sampah tertutup karena jika menggunakan tempat sampah terbuka
kemungkinan besar akan mengundang lalat untuk datang.
PT
Mitra Alat Ternak menjual alat
kandang ayam broiler yang dapat menunjang keberhasilan dalam beternak ayam
broiler. Peralatan yang kami sediakan dijamin ori dan berkualitas. Produk kami
yang tersedia sangat lengkap dan beragam mulai dari blower, watering system,
feeding system, medicating system, dan peralatan lainnya.