Pada usaha ternak ayam broiler
dengan sistem close house, DOC (day old chick) atau ayam berumur
1 hari ketika pertama kali memasuki kandang membutuhkan pemanas atau heater.
Hal ini karena anak ayam membutuhkan suhu yang hangat. Fungsi heater yaitu
sebagai penghangat buatan pengganti kebutuhan anak ayam terhadap indukan.
Sistem induk buatan ini kemudian dinamai dengan istilah brooding system.
Periode
brooding merupakan masa krusial karena ini menjadi penentuan untuk
pertumbuhan selanjutnya. Minggu pertama brooding merupakan awal
perkembangan sistem rangka tubuh, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan. Keberhasilan
brooding dipengaruhi oleh suhu, kelembapan, dan kualitas udara dalam
kandang. Peralatan brooder system dalam kandang juga harus disiapkan
karena hal ini menjadi faktor yang mendukung keberhasilan brooding. Brooding
bertujuan untuk mencapai performa ayam yang optimal dengan langkah
menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi ayam.
Pada
pembelahan sel yang sempurna saat brooding, 1 sel akan membelah menjadi
8 sel. Tetapi apabila terjadi gangguan maka 1 sel hanya bisa membelah diri menjadi
6 sel. Akibatnya, pada fase pertumbuhan hypertropi, jumlah sel
yang lebih sedikit maka akan menghasilkan organ yang lebih kecil pula dengan
fungsi yang kurang optimal.
Tujuan
dari brooding ini yaitu untuk memberikan lingkungan kandang yang sesuai
bagi anak ayam sehingga anak ayam merasa nyaman selama masa brooding. Masa
brooding menjadi fase yang penting dalam pertumbuhan ayam karena tidak
sedikit DOC yang mati disebabkan ketidakseriusan pegawai kandang atau
ketidaksesuaian lingkungan pada masa brooding. Parameter keberhasilan
saat brooding dapat dilihat melalui pencapaian target berat badan dan
tingkat keseragaman berat badan ayam pada umur 7 hari.
Peralatan
yang perlu disiapkan saat brooding yaitu heater, sekam, lampu,
termometer, chick guard, tirai dalam dan luar, tempat pakan, dan tempat
minum. Heater yang hendak digunakan sebaiknya dipertimbangkan dalam hal
pemilihan bahan bakar yang digunakan. Kebutuhan pencahayaan penting pada masa brooding
untuk memacu pertumbuhan ayam. Cahaya terang saat brooding mendorong
ayam untuk makan dan minum. Sensor suhu dan kelembapan juga harus dipastikan
terpasang sehingga peternak dapat mengontrol kondisi kandang dengan mudah.
Pada masa brooding selain kebutuhan akan heater, DOC juga membutuhkan
pakan dan minum yang cukup guna menunjang keberhasilan pada masa brooding. Wadah pakan ayam yang digunakan
harus sesuai dengan DOC. Peternak disarankan untuk menggunakan tempat pakan
dengan sekat yang banyak saat masa brooding. Durasi brooding yaitu rentang waktu selama masa pemeliharaan DOC
broiler sampai anak ayam mencapai umur serta bobot tertentu dan lepas
penghangat. Brooding dibutuhkan ayam sebagai pengganti induk ayam.
Lamanya durasi brooding tidak dapat disamaratakan karena bergantung pada
beberapa hal, diantaranya sistem kandang ayam yang digunakan. Standar durasi brooding
berkisar sampai umur ayam 14 hari. Tetapi dalam pelaksanaannya bisa sampai
umur 18 hari jika kondisi cuaca di luar kandang tidak bagus. Sehingga durasi
lamanya brooding lebih ditekankan pada target bobot badan ayam sudah
mencapai target atau belum.
Ayam broiler saat lepas penghangat
ditargetkan pada bobot minimal 480 gram. Minggu pertama target dari periode brooding
yaitu bobot ayam menjadi 4,5 kali lipat dari bobot DOC awal ketika memasuki
kandang. Selain pencapaian bobot badan peternak juga perlu memperhitungkan FCR,
mortalitas, dan morbiditi. Saat masa brooding diperlukan perlengkapan brooder
system dengan kualitas terjamin dan terpercaya sehingga dapat menunjang
keberhasilan pada masa brooding.