Salah satu kelemahan dalam
menjalankan bisnis ayam broiler yaitu kerentanannya terhadap penyakit. Sebelum
memulai usaha ternak ayam broiler peternak wajib untuk mengetahui penyakit apa
saja yang dapat menjangkiti ayam. Hal tersebut bertujuan agar peternak dapat
lebih waspada dan melakukan pencegahan lebih awal. Berikut beberapa penyakit
yang sering ditemui pada ternak ayam broiler:
Penyakit
tetelo disebabkan oleh virus Paramyxo yang menyerang sistem pernafasan
dan jaringan saraf pada ayam. Penyakit dengan kematian yang cukup tinggi ini
dapat dicegah dengan melakukan isolasi bagi ayam yang terindikasi terkena
penyakit tetelo. Gejala ayam yang terkena tetelo yaitu napas yang berat, batuk,
sulit bernafas, lesu, kehilangan nafsu makan, pembengkakan pada jaringan mata,
dan diare.
Penyakit
berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum yang menyerang
sistem pencernaan ayam. Ciri spesifik pada ayam yang terjangkit berak kapur yaitu
kotoran ayam cair dan berwarna putih. Isolasi bagi ayam yang terkena berak
kapur penting dilakukan karena jika kotoran tersebut kering dan menjadi kapur
dapat menular ke ayam lainnya.
Penyakit
gumboro ditemukan di Gumboro, Amerika Serikat. Penyakit yang disebabkan oleh
virus Avibirnavirus ini menyerang fibrikus dan thymus yang menciptakan antibodi
untuk ketahanan tubuh. Ayam yang terkena gumboro akan rentan terkena penyakit
lainnya karena penurunan respon antibodi ayam. Pencegahan terhadap penyakit
gumboro yaitu mengatur sanitasi kandang dengan baik, melaksanakan vaksinasi,
memberikan pakan yang bernutrisi, dan memberikan multivitamin.
Penyakit
ngorok merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma
Gallisepticum dan menyerang sistem pernafasan. Gejala yang ditemukan pada
ayam ngorok yaitu sesak nafas, bersin-bersin, keluar cairan dari hidung atau
mulut, dan ngorok saat bernafas. Penggunaan antibiotik dapat bertujuan untuk mengontrol
penyebaran penyakit ngorok.
Penyakit
flu burung merupakan salah satu penyakit yang menular. Penyakit ini disebabkan
oleh virus Influenza tipe A dan menyerang sistem pernafasan. Gejala ayam
yang terserang penyakit flu burung diantaranya yaitu ngorok saat bernafas,
keluar cairan dari mata dan hidung, kulit perut dan pial yang tidak memiliki bulu
berubah menjadi warna biru keunguan, diare, kematian ayam secara bersamaan dengan
angka yang cukup tinggi.
Penyakit
kolibasilosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Escherichia
colii. Penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini memiliki gejala seperti
sesak napas, ayam tampak kusam, lesu, dan bulu sekitar anus yang menjadi lengket.
Cara mencegah ayam dari kolibasilosis yaitu dengan memberikan ayam antibiotik
seperti trimethoprim, sulfadiazin, ampicillin, colistin, neomycin, dan
enrofloksasin.
Snot
disebabkan oleh bakteri Haemophilus Paragallinarum yang menyerang sistem
pernafasan. Gejala dari ayam yang terkena snot yaitu pembengkakan pada wajah
ayam, mata berair, bersin, dan kesulitan bernafas. Penanggulangan penyakit snot
dapat diobati menggunakan pengobatan eritromisin, sulfadiazin, ampisilin,
trimetropim, dan tetrasiklin.
Beberapa
penyakit yang sudah dijelaskan di atas merupakan penyakit yang menular. Penggunaan
tempat pakan dan minum ayam otomatis sangat membantu untuk mencegah adanya
penularan penyakit antar ayam. Harga tempat pakan ayam dan minum otomatis tentu lebih mahal daripada
yang manual. Pemilihan produk peralatan ternak ayam harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan peternak dalam menjalankan usaha ternak ayam broiler miliknya.