Banyak
hal yang menyebabkan ayam rentan terserang penyakit saat musim hujan. Musim hujan
masih membawa kekhawatiran bagi para peternak karena produksi ayam biasanya
menurun saat musim hujan dibandingkan kemarau. Curah hujan yang tinggi saat
musim hujan menyebabkan meningkatnya kelembapan udara, suhu rendah, dan angin
kencang. Kelembapan udara yang tinggi dengan nilai lebih dari 85% dapat
berdampak kurang baik bagi pertumbuhan ayam. Tingginya kandungan air di udara
sering mengganggu saluran pernafasan pada ayam. Lingkungan yang lembab dapat
menjadi kondisi ideal bagi tumbuh kembangnya virus, bakteri, jamur, dan parasit
lainnya. Kelembapan yang tinggi juga dapat mengakibatkan litter menjadi basah
dan ayam akan rentan terhadap serangan penyakit. Pengaturan sirkulasi udara dalam
kandang bisa dilakukan menggunakan blower. Terdapat beragam supplier dan
distributor peralatan ternak ayam yang menjual blower kandang ayam broiler dengan jenis yang
bermacam-macam.
Saat
musim hujan, suhu lingkungan relatif lebih rendah sehingga udara menjadi dingin.
Kondisi seperti ini berdampak pada masa brooding dimana sepanjang hari
diperlukan pemanas dengan jangka waktu yang lama sekitar 14 hari. Berbeda
dengan kondisi saat musim kemarau, pemanas bisa dimatikan pada siang hari
karena suhu lingkungan sudah sesuai kebutuhan DOC. Jika kebutuhan pemanas tidak
ekstra karena suhu yang rendah, maka pertumbuhan DOC tidak merata dan banyak
yang kerdil sehingga performa jelek. Belum lagi imunitas turun sehingga mudah
terserang penyakit.
Musim
hujan biasanya diikuti dengan angin kencang. Kecepatan angin yang tinggi dapat
membuat ayam terkena stres karena cuaca ekstrim. Stres mampu menghambat
metabolisme tubuh sehingga penyerapan nutrisi pakan menurun. Selain itu, dapat
menyebabkan kandang ayam rusak bahkan roboh sehingga menjadi kerugian besar
bagi peternak.
Penularan
penyakit melalui udara yang sering muncul saat musim kemarau berkurang ketika
memasuki musim hujan. Tetapi penularan melalui air minum cenderung meningkat.
Hal ini menyebabkan penyakit pencernaan lebih banyak didominasi daripada
penyakit pernapasan. Struktur anatomi ayam yang tak memiliki sekat pembatas
hidung dengan rongga mulut memicu ayam pula bisa terserang penyakit pernapasan
melalui air minum misalnya korisa, CRD, dan Avian Influenza.