Dalam
menjalankan suatu bisnis ternak terdapat 2 peluang kemungkinan terhadap hasil
panen yaitu sukses dan gagal. Sebelum bisnis ternak dijalankan peternak harus
memiliki dasar ilmu pengetahuan mengenai unggas yang akan menjadi fokus sektor
unggas yang diternakkan. Tingginya konsumsi telur ayam di Indonesia menjadi
latar belakang para peternak untuk terjun ke bisnis ayam layer. Harga telur
yang terjangkau, mudah diolah, serta kandungan protein hewani di dalamnya
menjadikan telur sebagai komoditas yang disukai masyarakat dari berbagai
kalangan.
Keberanian
terjun langsung dalam berbisnis tanpa berpikir panjang sering ditemui pada
peternak pemula. Peluang kegagalan juga menjadi begitu besar pada kasus
tersebut. Untuk menghindari kegagalan, peternak wajib membuat perencanaan dan
mengetahui faktor ancaman apa saja yang membuat bisnis ternak ayam layer gagal.
Teknis pengelolaan serta pemeliharaan ayam layer yang baik dan benar harus
menjadi bekal ilmu wajib bagi peternak. Teknis pengelolaan dan pemeliharaan
meliputi persiapan kandang, jenis pakan yang digunakan, vitamin yang diberikan,
serta penjadwalan vaksin.
Pakan
dan air yang diberikan pada ayam ternak harus terjamin kualitas dan
kuantitasnya. Penggunaan tempat minum otomatis sudah umum ditemui di kandang ternak
ayam layer. Walaupun harga
tempat minum ayam otomatis lebih mahal dibandingkan tempat minum ayam
manual tetapi kualitas air yang diberikan lebih terjaga. Jumlah debit air yang
diberikan juga tidak boleh kurang karena ayam akan mengalami dehidrasi dan
berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkannya. Jika hal
yang disebutkan di atas tidak diatur dengan baik maka bisa dipastikan ayam
layer yang dipelihara mengalami stress dan berdampak pada penurunan produksi
telur bahkan bisa berujung dengan kematian.
Setelah
hal teknis dalam kandang, ada tantangan lainnya yang harus dilewati peternak
yaitu persaingan pasar. Telur yang dihasilkan dari bisnis ternak layer harus
memiliki sistem pemasaran yang jelas agar telur tersebut bisa mendatangkan
profit. Banyaknya kompetitor, turunnya harga telur, menurunnya kualitas telur
seiring durasi simpan telur yang terlalu lama merupakan beberapa alasan mengapa
strategi pemasaran telur ayam sangat penting.
Setelah
mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan bisnis ternak ayam layer peternak
dapat berfokus terhadap hal tersebut agar bisnis ternak ayam layer yang dijalankannya
berjalan dengan baik. Segala jenis penyebab kegagalan bisa diminimalisir jika
peternak sudah mengetahui dan dapat mengatasi faktor-faktor tersebut. Jadi sudah
tidak ada lagi alasan untuk menunda dan takut berbisnis ternak ayam layer ya!