PENYEBAB PRODUKTIVITAS AYAM LAYER MENURUN

Tanggal : 11 Mei 2023 Penulis : Creative Team


            Penyebab menurunnya produktivitas ayam layer terdiri dari banyak faktor. Umur ayam layer yang semakin tua berpengaruh pada produksi telur yang dihasilkannya. Secara umum produksi telur yang paling baik yaitu pada tahun pertama namun ditemukan juga ayam yang berproduksi cukup baik selama 2-3 tahun. Penyebab utama turunnya produktivitas ayam layer terbagi menjadi 2 yaitu faktor infeksius seperti penyakit menular dan faktor non infeksius seperti defisiensi vitamin, asam amino, mineral, dan lainnya.


Penyebab penurunan produktivitas ayam layer yang utama yaitu penyakit yang menjangkiti ayam. Penyakit yang utama yaitu AI (Avian Influenza) dan ND (New Castle Disease). Tetapi pada beberapa kasus juga dijumpai penyakit ND (New Castle Disease), IB (Infectious Bronchitis), dan Coryza. Persentase penurunan produktivitas telur yang diakibatkan oleh penyakit bisa mencapai 20-30%. Kualitas telur juga menurun, ada yang kerabang telurnya lembek, pucat, dan juga mudah pecah. Jenis penyakit yang sering menjadi penyebab penurunan produktivitas ayam layer yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus.


Walaupun pada dasarnya hampir setiap penyakit yang menjangkiti ayam layer pasti akan menurunkan produktivitasnya, tetapi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus persentasenya jauh lebih tinggi dan signifikansi yang besar. Hal tersebut dikarenakan ayam stres dan keseimbangan fisiologisnya terganggu termasuk keseimbangan dan pengaturan fungsi bertelur. Kesalahan dalam mengatur asupan gizi yang menyebabkan ayam layer mengalami malnutrisi juga menjadi penyebab turunnya produktivitas ayam layer. Penyakit yang menyerang organ reproduksi ayam juga harus dihindari jika ingin produktivitas ayam layer tidak menurun.


Produksi telur dapat mencapai optimal jika konsumsi pakan yang disediakan cukup. Nafsu makan yang turun akan menghasilkan berat telur ayam yang rendah. Perkembangan saluran pencernaan dan reproduksi juga berpengaruh disamping pentingnya berat badan yang tercapai saat memulai produksi telur.


Penyebab lainnya yaitu kualitas pakan yang jelek. Nutrisi yang kurang atau tidak seimbang dan mengandung zat racun dapat menyebabkan penurunan produksi telur. Kadar protein, energi, dan kalsium sangat perlu diperhatikan. Nutrisi dalam pakan seringkali rusak akibat penanganan dan penyimpanan yang kurang tepat. Selain itu, jika ayam tidak cukup memperoleh air minum, penurunan produksi juga terjadi. Masalah yang sering terjadi adalah tidak tersedianya air minum yang bersih dan segar. Ayam tanpa air minum hanya selama beberapa jam dapat berhenti bertelur sampai berminggu-minggu. Pentingnya air minum bagi ayam layer menjadikan peternak perlu teliti dalam membeli tempat minum ayam karena terdapat banyak sekali penjual tempat minum ayam.


Kebutuhan vitamin D perlu tercukupi agar penyerapan kalsium dan fosfor berlangsung baik. Kurangnya lama penyinaran tidak akan merangsang hormon reproduksi agar ayam mulai bertelur. Ventilasi yang jelek akan meningkatkan kadar amonia. Kandang yang terlalu padat serta umur ayam yang semakin tua juga mempengaruhi produksi telur. Pada beberapa kasus ditemukan juga produksi telur ayam turun secara mendadak. Hal ini dapat disebabkan karena stres yang dialami ayam. Stres tersebut dapat disebabkan karena perlakuan potong paruh (debeaking), rontok balu tahunan (annual molting), pergantian pakan, dan vaksinasi.


Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui