REAKSI POST VAKSINASI PADA AYAM BROILER

Tanggal :11/05/2023 00.00.00 Penulis : Creative Team


Vaksinasi terhadap ayam broiler menjadi kegiatan yang penting saat beternak ayam broiler. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah ayam broiler terserang penyakit. Kegiatan vaksinasi dilakukan untuk memasukkan mikroorganisme tertentu yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang pembentukan antibodi yang protektif dan seragam dalam tubuh ternak. Tindakan pencegahan masuknya penyakit seperti vaksinasi perlu dilakukan sebelum terjadinya infeksi karena penyakit yang sering menyerang ayam broiler tidak dapat disembuhkan dengan pemberian obat serta jika bakteri sudah terlanjur masuk akan sulit diberantas secara tuntas dan mudah untuk muncul kembali. Ditinjau dari segi ekonomi, pemberian vaksin jauh lebih murah jika dibandingkan dengan resiko kematian ayam yang terserang penyakit.


Namun dalam pelaksanaannya ayam terkadang menunjukkan gejala post vaksinasi berupa gejala gangguan pernapasan yang menjadi kekhawatiran bagi peternak. Reaksi post vaksinasi merupakan reaksi yang terjadi pada penggunaan vaksin aktif. Vaksin aktif merupakan vaksin yang berisi mikroorganisme yang telah dilemahkan. Reaksi post vaksinasi pada penggunaan vaksin aktif untuk penyakit pernapasan adalah berupa gangguan pernapasan ringan pada vaksinasi ND dan IB. Reaksi tersebut merupakan pertanda bahwa tubuh merespon keberadaan vaksin. Jika tidak ditemukan reaksi post vaksinasi pada vaksin aktif hal ini dapat menjadi indikasi bahwa vaksin tidak bekerja secara optimal.


Reaksi post vaksinasi biasanya terjadi pada hari kedua sampai ketiga setelah vaksinasi dan akan berhenti kurang lebih seminggu setelah diberikannya vaksin aktif tersebut. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi reaksi post vaksinasi pada ayam diantaranya yaitu memastikan ayam sehat ketika hendak vaksinasi, sterilisasi alat injeksi, pemberian dosis vaksin yang tepat, dan berikan vitamin serta elektrolit untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam. Memastikan ayam sehat ketika hendak divaksinasi tujuannya agar organ limfoid pada tubuh ayam mampu merespon keberadaan vaksin melalui pembentukan antibodi yang optimal. Jika vaksinasi dilakukan saat ayam sakit maka dapat memperparah kondisi ayam. Alat vaksin termasuk jarum vaksin juga harus dipastikan steril. Pemakaian jarum vaksin yang tidak steril dapat menyebabkan peradangan pada area bekas penyuntikan. Antibiotik bisa diberikan 3-4 hari sebelum vaksinasi dan 5-7 hari sesudah vaksinasi jika gejala gangguan pernapasan tidak hilang.


Agar setiap ayam memperoleh dosis vaksin yang sama, maka vaksinasi dapat dilakukan melalui tetes mata, hidung, mulut dan suntikan. Pada pemberian vaksin melalui air minum, peternak perlu memberikan perhatian lebih pada jumlah tempat minum, distribusinya, maupun kuantitas dan kualitas air yang digunakan untuk melarutkan vaksin. Vaksinasi melalui air minum akan lebih mudah jika peternak menggunakan tempat minum ayam otomatis daripada manual. Tempat minum ayam otomatis bisa didapatkan dari supplier maupun distributor yang menjual tempat minum ayam dengan beragam produk unggulan.

kategori blog

Post terbaru

Komentar Terbaru

Tag

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui