Ayam
broiler merupakan ayam yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya. Pertumbuhan
bobot badan ayam broiler serta panennya yang cepat menjadikan bisnis ayam ini
sangat digandrungi oleh para peternak ayam. Pakan menjadi sangat penting dan
utama dalam beternak ayam broiler karena berpengaruh terhadap bobot yang akan
dicapainya. Berbicara mengenai pakan, peternak juga perlu memperhatikan sistem
pencernaan yang dimiliki ayam untuk membantu proses pengolahan pakan dalam
tubuh ayam.
Pada
sistem pencernaan terdapat organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara pakan dan air pada ayam yang dinamakan tembolok. Pada tembolok juga
pakan akan dilunakkan terlebih dahulu sebelum masuk ke bagian selanjutnya yaitu
proventikulus. Tembolok ayam sangat mempengaruhi optimal tidaknya konsumsi
pakan ayam yang berpengaruh terhadap produktivitas ayam. Jika ukuran tembolok tidak
optimal atau terlalu kecil maka feed intake ayam juga akan rendah.
Jika
tembolok ayam kecil maka peternak perlu melakukan beberapa penyesuaian
perlakuan agar ayam yang diternakkan tetap tumbuh secara optimal. Pada kasus
tembolok ayam kecil berpengaruh terhadap feed intake ayam sehingga nutrisi
dalam pakan harus dipadatkan sesuai dengan feed intake dari ayam yang memiliki
tembolok kecil. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ayam yang memiliki tembolok
kecil harus sama dengan ayam lainnya.
Dikarenakan
turunnya feed intake pada ayam dengan tembolok kecil maka kualitas dan
manajemen pemberian ransum harus semakin ditingkatkan mulai dari proses
penerimaan, penyimpanan, dan pemberian pakan. Metode FIFO (first in first
out) dalam manajemen pakan dapat menjaga kualitas pakan agar tetap bagus. Hindari
memberikan pakan yang sudah berjamur pada ayam karena dapat menimbulkan
imunosupresi. Solusinya yaitu dengan pembalikan pakan yang dapat meminimalisir pakan
berjamur yang disebabkan pakan lembab serta menggumpal. Selain itu pemuasaan
pada siang hari juga merupakan hal yang umum dilakukan oleh peternak untuk
memperbesar tembolok dengan cara merangsang fungsi kerja saluran pencernaan
ayam. Penyediaan tempat pakan ayam harus didasarkan dengan jumlah populasi ayam
dalam kandang. Perawatan tempat pakan ayam dilakukan secara rutin dengan melakukan
pencucian tempat pakan minimal 2 kali dalam seminggu.
Tempat makan ayam otomatis
dapat turut menjaga kualitas pakan. Tempat makan manual seperti feeding tray memiliki
resiko yang tinggi dalam hal kontaminasi pakan dengan kotoran ayam. Hal ini
dikarenakan ayam sering naik ke feeding tray serta mengacak-acak pakannya dan
sering membuang kotoran di atas feeding tray sehingga kualitas pakan menjadi
buruk. Permasalahan kecilnya tembolok ayam bisa diatasi dengan baik jika
peternak mengetahui dan paham cara untuk menyiasati serta beradaptasi dengan kasus
tersebut.