TAHAPAN PANEN BROILER

Tanggal : 11 Mei 2023 Penulis : Creative Team


Manajemen ataupun pengelolaan dalam bisnis ayam broiler sangat menentukan besaran keuntungan yang akan diperoleh peternak. Manajemen dalam bisnis ayam broiler meliputi beberapa tahapan mulai dari manajemen perkandangan, pemeliharaan, dan manajemen panen. Manajemen panen merupakan proses akhir dari keseluruhan ternak broiler. Hasil panen menjadi parameter apakah bisnis ayam broiler yang dilakukan berhasil atau tidak. Berikut tahapan dan tips pelaksanaan panen ayam yang baik dan benar:


  • Waktu panen yang disarankan yaitu pagi, sore, atau malam. Alasannya karena jika siang ayam dikhawatirkan akan terpapar sinar matahari dengan intensitas yang tinggi dan menimbulkan stress pada ayam.
  • Penerangan lampu ketika panen sebaiknya redup karena dalam kondisi redup ayam cenderung tidak banyak bergerak.
  • Hindari pemberian pakan minimal 8 jam sebelum panen agar sisa pakan tidak banyak terbuang karena tidak tercerna secara sempurna oleh ayam. Pemberian air minum dan vitamin masih diperbolehkan. Peralatan pakan ternak bisa didapatkan dari supplier tempat pakan ayam terpercaya yang menawarkan garansi dari setiap produk yang dijualnya.
  • Lakukan penyemprotan desinfektan terhadap mobil dan keranjang tempat pengangkut ayam yang dipanen untuk meminimalisir penularan virus maupun bakteri.
  • Persiapkan pekerja yang berpengalaman untuk menangkap ayam.
  • Persiapkan peralatan panen antara lain tali rafia, timbangan gantung, nota penjualan, alat tulis, dan alat hitung. Timbangan ayam dikalibrasi terlebih dahulu guna menghindari kesalahan hitung yang disebabkan oleh alat.
  • Buatlah penyekatan ayam sesuai dengan ayam yang akan dipanen pada hari tersebut. Hal ini bertujuan meminimalisir ayam terkena stres.
  • Pekerja kandang umumnya bisa memegang 3 sampai 5 ekor ayam sekaligus. Setelah ditangkap, kedua kaki ayam diikat dengan tali agar bisa ditimbang secara berkelompok (sekitar 3 sampai 5 ekor bersamaan) dan segera catat bobot hidupnya.
  • Hindari menangkap ayam dengan memegang sayapnya karena bisa menyebabkan sayap ayam memar.
  • Setelah ditimbang, masukkan ayam ke dalam keranjang ayam dan hindari tindakan kasar untuk mengurangi resiko patahnya sayap ayam.
  • Sesuaikan kapasitas keranjang dengan bobot ayam.
  • Mengecek kondisi ayam setelah penangkapan selesai dan cek hasil data timbangan yang telah didapatkan agar tidak ada kesalahan hitung.
  • Setelah semua data benar dan sesuai dengan surat jalan penangkapan, barulah kendaraan pengangkut ayam boleh diizinkan keluar meninggalkan lokasi kandang untuk menuju ke pengepul atau langsung dibawa ke tempat pemotongan ayam.

Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui