Saat pergantian musim ke musim hujan para peternak harus lebih waspada karena terdapat beberapa perubahan
seperti curah hujan yang tinggi, suhu menjadi rendah, dan tingkat kelembapan tinggi yang akan mempengaruhi
pertumbuhan ayam broiler. Ketiga
hal tersebut menjadi tantangan peternak dalam proses pemeliharaan ayam. Inilah beberapa
hal yang harus diperhatikan lebih dalam saat musim hujan bagi para peternak:
1.
Air minum
Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan kualitas air menurun serta
keterbatasan daya serap air oleh tanah. Penurunan kualitas air terjadi secara
fisik dan biologi. Penurunan kualitas secara fisik dapat diketahui dari
kondisir air yang berbau, keruh, dan bercampur lumpur. Air yang bercampur
dengan lumpur dapat menyebabkan
penyumbatan pada pipa air minum dan memicu endapan yang menjadi tempat
berkembangnya bibit penyakit. Selain itu, keterbatasan daya serap oleh tanah
dapat menyebabkan masalah berupa genangan air serta pencemaran air tanah karena
bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit).
2.
Pakan
Musim hujan dapat menyebabkan pakan cenderung mudah lembab sehingga
menyebabkan mikroorganisme jamur mudah tumbuh. Pada musim ini tingkat
kelembapan udara cenderung tinggi mencapai 80% dan menyebabkan pakan yang
disimpan dalam gudang menjadi tidak tahan lama. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan ayam mudah terinfeksi bibit penyakit.
3.
Kandang
Saat
musim hujan biasanya kecepatan angin akan lebih tinggi dan hal ini dapat
menyebabkan ayam terkena stress karena dingin yang ekstrim. Selain itu
kecepatan angin yang tinggi juga dapat merusak konstruksi sistem peternakan ayam kandang
terbuka (open house)
sehingga dapat mempengaruhi
penurunan daya tahan tubuh dan
produktivitas ayam. Pemilihan kandang ayam broiler sistem close
house akan lebih menguntungkan ketika musim hujan karena adanya peralatan
yang dapat mengatur suhu di dalam kandang sesuai dengan kebutuhan ayam broiler
di dalamnya.
4.
Bibit
penyakit
Bibit penyakit pada musim hujan lebih mudah menyebar karena lingkungan
yang lembap merupakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri, virus, parasit,
dan jamur sehingga ayam rentan terhadap serangan penyakit. Kelembapan
udara yang tinggi juga bisa menyebabkan kondisi sekam menjadi cepat lembab,
basah, dan menggumpal sehingga kandungan gas amonia di kandang menjadi lebih
tinggi dan menjadi media bagi pertumbuhan bibit penyakit. Peternak harus melakukan monitoring secara rutin pada ternak ayamnya untuk penanggulangan penyakit sedini mungkin.
Para peternak broiler perlu mengetahui tantangan
apa saja yang akan mereka hadapi ketika musim hujan dan bagaimana cara untuk
meminimalisir dampak tersebut agar penurunan produktivitas dapat dihindari. Pencegahan
dan penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan ketika peternak mengalami
tantangan saat musim hujan. PT. Mitra Alat Ternak menjual tempat minum ayam otomatis ZIGGITIY
WATERING SYSTEM dengan keunggulan valve flushing otomatis sehinga meminimalisir
endapan yang menjadi tempat
berkembangnya bibit penyakit.