Tanggal :11/10/2022 11.08.00
Penulis : Creative Team
Proses
menyimpan pakan ayam tidak boleh lepas dari manajemen pakan yang baik.
Penyimpanan pakan yang tidak mengindahkan teknik simpan dan gudang yang baik
dapat menyebabkan pakan ternak terkontaminasi bakteri dan jamur sehingga
menurunkan produktivitas dan performa ayam.
Teknik
menyimpan pakan ternak yang baik terdiri dari beberapa aspek yang perlu
diperhatikan. Berikut beberapa teknik penyimpanan pakan:
- Peletakkan
pakan sebaiknya tidak langsung mengenai lantai tetapi di atas pallet atau alas
lantai lainnya.
- Perhatikan
jarak tumpukan pakan dengan pakan lainnya ataupun jarak dengan dinding. Jangan
terlalu lebar ataupun sempit.
- Metode
penyimpanan yang sering ditemui yaitu metode FIFO (first in first out).
Metode ini membantu dalam hal pengontrolan keluar masuk pakan.
- Pakan
berlemak tinggi sebaiknya tidak disimpan terlalu lama karena mudah tengik
akibat proses oksidasi
Gudang
ataupun ruangan yang digunakan untuk menyimpan pakan juga penting untuk
diperhatikan karena banyak faktor yang berpengaruh terhadap menurunnya kualitas
pakan seperti tingkat kelembapan udara, temperatur ruangan, dan keamanan
ruangan dari hewan yang berpotensi merusak kualitas pakan. Pemilihan tempat
pakan juga berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas pakan. Peternak harus
jeli dalam memilih supplier ataupun distributor yang menjual
tempat pakan unggas karena tidak semua supplier peralatan ternak menawarkan
garansi pada setiap peralatan yang dijualnya.
Gudang
penyimpanan pakan yang baik memiliki tingkat kelembapan tidak lebih dari 70%
karena bakteri dapat berkembang biak jika kelembapan ruangan terlalu tinggi.
Temperatur ruangan penyimpanan pakan berkisar dari 30-34oC. Pakan
yang disimpan juga sebaiknya terhindar dari paparan sinar matahari secara
langsung dan aman dari hujan. Gudang penyimpanan penting untuk diperhatikan
dengan serius karena pemberian pakan yang terkontaminasi bakteri ataupun jamur
akan menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian pada ayam.