Tanggal :21/12/2022 10.06.00
Penulis : Creative Team
Menjaga
kualitas vaksin sangatlah penting karena hal ini menjadi salah satu faktor keberhasilan
kegiatan vaksinasi. Kualitas vaksin yang baik dinilai dapat membentuk antibodi
ayam secara optimal. Vaksin sebaiknya disimpan dalam lemari es pada suhu 2-8oC.
Penyimpanan vaksin pada lemari es diletakkan pada bagian refrigerator dan
vaksin sebaiknya tidak diletakkan dalam freezer. Vaksin disimpan secara teratur
dan diberi jarak antar kemasan agar sirkulasi udara merata. Jenis vaksin inaktif
memiliki bentuk cair sehingga saat proses penyimpanannya tidak boleh sampai
beku karena akan menurunkan kualitas vaksin inaktif.
Lemari
es yang digunakan untuk menyimpan vaksin dikhususkan untuk penyimpanan vaksin
saja dan jangan terlalu sering buka-tutup lemari es agar suhunya stabil. Vaksin
jangan diletakkan pada bagian pintu lemari es karena pada bagian pintu lemari es
ini suhu tidak stabil dan beresiko kestabilan vaksin terganggu. Memonitoring
suhu lemari es secara rutin agar jika ada ketidaksesuaian suhu akan terdeteksi
dari awal. Apabila terjadi kasus padam listrik, maka lama - kelamaan suhu
lemari es akan meningkat. Jika suhu vaksin berada di luar rentang 2-8°C
terutama dalam waktu lebih dari 2 jam untuk vaksin aktif dan lebih dari 24 jam
untuk vaksin inaktif, maka vaksin sebaiknya tidak digunakan. Pada kondisi
listrik padam, salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam menjaga suhu
pada rentang 2-8°C adalah menambahkan batu es atau ice pack. Terutama saat
tidak memiliki generator listrik (genset). Untuk mempermudah dalam monitoring
suhu tersebut, dapat diletakkan termometer ruangan dalam lemari es untuk
mengetahui suhu yang nyata sehingga vaksin tetap terjaga.
Saat
akan dibawa ke kandang, vaksin dapat dimasukkan ke dalam marina cooler, cold
box, atau termos berisi es batu sehingga vaksin tetap terjaga pada suhu 2-8°C.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membawa vaksin secara umum:
- Penggunaan
vaksin dari ruang penyimpanan harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa (FEFO, First
Expired First Out) dan urutan masuk vaksin (FIFO, First In First Out).
- Cek
kondisi vaksin saat akan digunakan. Perhatikan kondisi fisik dari vaksin.
- Saat
distribusi dan penyimpanan sementara, suhu vaksin selalu terkondisikan dengan
besaran 2-8°C.
- Letakkan
vaksin di bagian bawah dari marina cooler/cold box/termos es kemudian beri es
batu/ice pack/thermafreeze di sekeliling dan di atas vaksin. Hal ini terkait
dengan penyebaran suhu dingin dari atas ke bawah dengan perbandingan vaksin dan
es batu sekitar 1:1.
- Pada
vaksin inaktif harus diberi sekat antara es batu/ice pack dengan botol vaksin
agar vaksin tidak membeku.
- Jangan
membawa vaksin menggunakan kantung plastik karena dikhawatirkan tidak dapat
menjaga suhu dengan stabil di 2 - 8°C.
Vaksin aktif harus
segera habis digunakan dalam waktu 2 jam sedangkan vaksin inaktif 24 jam.
Pastikan setiap ekor mendapat dosis yang sama dan seragam. Hindari perlakuan
kasar yang menyebabkan ayam stres atau tergesa-gesa agar tidak salah suntik.
Pastikan tidak ada ayam terlewat yang tidak tervaksin serta perhatikan batas
waktu vaksin setelah dilarutkan. Setelah selesai, pastikan ayam beraktivitas
normal (kembali makan dan minum). Pemberian vaksin pada ayam juga dapat
dilakukan melalui pemberian air minum. Tempat minum ayam otomatis sangat
memudahkan dalam metode vaksinasi ini. PT Mitra Alat Ternak sebagai distributor alat kandang ayam
broiler memiliki produk unggulan ZIGGITY WATERING SYSTEM dengan formula
terbaik yang dapat meningkatkan performa ayam.