TIPS MENJAGA KUALITAS VAKSIN AYAM

Tanggal :11/05/2023 00.00.00 Penulis : Creative Team


Menjaga kualitas vaksin sangatlah penting karena hal ini menjadi salah satu faktor keberhasilan kegiatan vaksinasi. Kualitas vaksin yang baik dinilai dapat membentuk antibodi ayam secara optimal. Vaksin sebaiknya disimpan dalam lemari es pada suhu 2-8oC. Penyimpanan vaksin pada lemari es diletakkan pada bagian refrigerator dan vaksin sebaiknya tidak diletakkan dalam freezer. Vaksin disimpan secara teratur dan diberi jarak antar kemasan agar sirkulasi udara merata. Jenis vaksin inaktif memiliki bentuk cair sehingga saat proses penyimpanannya tidak boleh sampai beku karena akan menurunkan kualitas vaksin inaktif.


Lemari es yang digunakan untuk menyimpan vaksin dikhususkan untuk penyimpanan vaksin saja dan jangan terlalu sering buka-tutup lemari es agar suhunya stabil. Vaksin jangan diletakkan pada bagian pintu lemari es karena pada bagian pintu lemari es ini suhu tidak stabil dan beresiko kestabilan vaksin terganggu. Memonitoring suhu lemari es secara rutin agar jika ada ketidaksesuaian suhu akan terdeteksi dari awal. Apabila terjadi kasus padam listrik, maka lama - kelamaan suhu lemari es akan meningkat. Jika suhu vaksin berada di luar rentang 2-8°C terutama dalam waktu lebih dari 2 jam untuk vaksin aktif dan lebih dari 24 jam untuk vaksin inaktif, maka vaksin sebaiknya tidak digunakan. Pada kondisi listrik padam, salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam menjaga suhu pada rentang 2-8°C adalah menambahkan batu es atau ice pack. Terutama saat tidak memiliki generator listrik (genset). Untuk mempermudah dalam monitoring suhu tersebut, dapat diletakkan termometer ruangan dalam lemari es untuk mengetahui suhu yang nyata sehingga vaksin tetap terjaga.


Saat akan dibawa ke kandang, vaksin dapat dimasukkan ke dalam marina cooler, cold box, atau termos berisi es batu sehingga vaksin tetap terjaga pada suhu 2-8°C. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membawa vaksin secara umum:

  • Penggunaan vaksin dari ruang penyimpanan harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa (FEFO, First Expired First Out) dan urutan masuk vaksin (FIFO, First In First Out).
  • Cek kondisi vaksin saat akan digunakan. Perhatikan kondisi fisik dari vaksin.
  • Saat distribusi dan penyimpanan sementara, suhu vaksin selalu terkondisikan dengan besaran 2-8°C.
  • Letakkan vaksin di bagian bawah dari marina cooler/cold box/termos es kemudian beri es batu/ice pack/thermafreeze di sekeliling dan di atas vaksin. Hal ini terkait dengan penyebaran suhu dingin dari atas ke bawah dengan perbandingan vaksin dan es batu sekitar 1:1.
  • Pada vaksin inaktif harus diberi sekat antara es batu/ice pack dengan botol vaksin agar vaksin tidak membeku.
  • Jangan membawa vaksin menggunakan kantung plastik karena dikhawatirkan tidak dapat menjaga suhu dengan stabil di 2 - 8°C.

 

Vaksin aktif harus segera habis digunakan dalam waktu 2 jam sedangkan vaksin inaktif 24 jam. Pastikan setiap ekor mendapat dosis yang sama dan seragam. Hindari perlakuan kasar yang menyebabkan ayam stres atau tergesa-gesa agar tidak salah suntik. Pastikan tidak ada ayam terlewat yang tidak tervaksin serta perhatikan batas waktu vaksin setelah dilarutkan. Setelah selesai, pastikan ayam beraktivitas normal (kembali makan dan minum). Pemberian vaksin pada ayam juga dapat dilakukan melalui pemberian air minum. Tempat minum ayam otomatis sangat memudahkan dalam metode vaksinasi ini. PT Mitra Alat Ternak sebagai distributor alat kandang ayam broiler memiliki produk unggulan ZIGGITY WATERING SYSTEM dengan formula terbaik yang dapat meningkatkan performa ayam.

kategori blog

Post terbaru

Komentar Terbaru

Tag

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui
Logo IDT
Chatbot